MADIUN – Bogowonto Culinary Center (BCC) resmi beroperasi. Kawasan kuliner dalam kereta itu diresmikan Wali Kota Madiun, Maidi, Senin (26/12) malam. Kawasan tersebut diyakini bakal semakin melengkapi kawasan ikon-ikon menarik di Kota Pendekar.
“Kuliner di Bogowonto in adalah kuliner dari UMKM pilihan. Sudah lulus uji semua. Mulai steak, putu, dan makanan yang disukai masyarakat,” kata wali kota.
Meski makanan berkelas, wali kota menyebut harganya tetap terjangkau. Enak dan murah. Wali kota berharap mereka yang datang dari luar daerah terpuaskan dan mau kembali datang. BCC dinilai kawasan baru yang pas mendukung destinasi kuliner lain. Salah satunya Food Court Pasar Sleko yang cukup berhasil. Bahkan, seringkali overload pengunjung. Karenanya, butuh lokasi baru untuk menampung para pemburu kuliner.
“Di Sleko sudah sukses. Bahkan, over. Makanya ditarik ke sini. Biar banyak pilihan juga agar tidak cepat bosan,” ungkapnya.
BCC, kata wali kota, juga menjadi tempat bagi kuliner enak yang belum punya tempat. Karenanya, tidak menutup kemungkinan kuliner di sana bakal terus bertambah. Wali kota menyebut keberadaan BCC akan semakin ramai ke depan. Apalagi, peresmian BCC saat ini dalam momentum yang pas. Yakni, dalam masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Wali kota optimis kawasan itu bakal menjadi magnet wisatawan untuk mendongkrak perekonomian daerah.
“Kalau yang disukai masyarakat ada di sini, masyarakat jadi gampang. Tidak perlu harus mencari-cari,” ujarnya.
Wali kota menyebut ke depan mash aka nada banyak tempat-tempat menarik di Kota Madiun. Salah satunya, Sentra Kuliner Rimba Dharma. Kawasan itu nantinya juga bakal menjadi tempat kuliner jujukan ke depan. Kuliner memang menjadi salah satu andalan di Kota Madiun. Sebab, tidak banyak sumber daya alam yang bisa diandalkan.
“PKL Kota Madiun harus naik kelas. Kalau hanya jualan pakai bidak, ke depan harus punya warung, rumah makan, bahkan restoran,” pungkasnya.
Source : Instagram @Madiuntoday
(Indra/admin/ppid pembantu)