MADIUN- Warung Tekan Inflasi ( Wartek ) yang di gagas oleh Walikota Madiun Maidi masih menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Terutama, untuk komoditas beras, telur, minyak goreng, dan gula. Hal ini seperti disampaikan oleh Dwi Handayani, Rabu (23/8). Warga Nambangan Lor itu menjadi pelanggan tetap di Wartek Merpati. “Ke sini seminggu sekali. Belanja kebutuhan seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur,” ujarnya. Dwi sengaja membeli sembako di Wartek karena harganya lebih murah dari pasaran. Sehingga, bisa menghemat pengeluaran.

Begitu pula yang disampaikan oleh Betty Sri Utami. Sebagai penjual makanan, dia mengaku terbantu dengan program Wartek. “Semoga ada terus. Karena harganya lebih murah, jadi bisa membantu jualan”, jelasnya.

Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum menuturkan, keberadaan Wartek menjadi salah satu strategi Pemkot Madiun untuk menekan inflasi. “Saat ini ada kenaikan harga beras medium di pasaran. Untuk itu, kami kerja sama dengan mitra untuk mendistribusikan sembako murah ke masyarakat” tuturnya. Menurut Tri, Dinas Perdagangan telah menjalin kerja sama dengan BUMN dan BUMD. Yakni, Perumda Aneka Usaha, Bulog, dan PPI untuk menyediakan sembako murah bagi masyarakat. Adapun Bulog menyalurkan beras murah ke empat lokasi secara berkala. Yakni, di Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, Pasar Kojo, dan Wartek Merpati.

“Disini setiap hari senin sampai jumat selalu banyak masyarakat yang beli karena antusias nya belanja disini murah dibandingkan harga pasaran diluar”, ujar Theo Putra Budi Pratama, Staff Dinas Perdagangan.

QS:AL-BAQARAH AYAT 254

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”

Survey Kepuasan Masyarakat