MADIUN – Warung Tekan Inflasi (Wartek) keliling kelurahan mulai bergulir, Kamis (14/3). Wartek keliling kali pertama ini berlokasi di Lapangan Pilangbango. Sasarannya tiga kelurahan. Yakni, Kelurahan Pilangbango, Kanigoro, dan Kelurahan Kelun. Masing-masing kelurahan mendapatkan kuota 100 paket.

‘’Sebenarnya kita serahkan ke kelurahan bagaimana pola atau skema yang jelas kita minta mendata bagi warga yang kurang mampu dan benar-benar membutuhkan komoditas biar tepat sasaran,’’ kata Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum.

Pendataan, lanjutnya, dibantu dengan petugas sosial masyarakat (PSM). Hadirnya Sembako murah tersebut memang diharapkan dapat tepat sasaran. Masyarakat lain tidak perlu khawatir. Tri menyebut masyarakat lain bisa mendapatkan Sembako murah di Wartek regional. Seperti diketahui, selain keliling juga ada Wartek yang tetap. Seperti di Jalan Merpati dan di Kantor Dinas Perdagangan.

‘’Tetapi memang untuk kuotanya tergantung stok dari penyedia. Biasanya antara 50-70 perhari untuk yang di Wartek biasa,’’ jelasnya.

Tri menambahkan kegiatan ini sekaligus untuk menekan harga kebutuhan pokok. Seperti diketahui, sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik. Seperti beras, telur, dan daging ayam. Dalam Wartek ini bekerja sama dengan Bulog terkait dengan beras SPHP (stabilisasi pasukan dan harga pangan). Beras SPHP diharga Rp 10.900 perkilonya. Beras SPHP dijual dalam paket 5 kilogram dengan harga Rp 51 ribu. Selain beras SPHP, pihaknya juga membawa telur dengan harga Rp 27.500 dan minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu.

‘’Jelas lebih murah karena sejumlah komoditas itu kita berikan subsidi. Besaran subdisi yang diberikan mulai Rp 1.000 hingga Rp 15.000,’’ ungkapnya.

Sumber : madiuntoday

QS:AL-BAQARAH AYAT 254

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”

Survey Kepuasan Masyarakat